Benteng Keraton Buton

Benteng Keraton Buton pada tahun 1928
------
Benteng Keraton Buton merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Benteng ini merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur/gunung. Benteng yang berbentuk lingkaran ini dengan panjang keliling 2.740 meter. Benteng Keraton

Benteng keraton

Benteng keraton adalah bekas ibu kota Kesultanan Buton. Arsitekturnya berbentuk unik, dan bangunannya terbuat dari batu kapur dan batu gunung. Benteng ini berbentuk lingkaran, dengan panjang keliling 2.740 meter dan luas kira-kira 23 Ha. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang disebut Baluara. Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang terjal, ia merupakan tempat pertahanan yang baik pada zamannya. Di dalam kawasan benteng juga dapat dijumpai berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Buton.

Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan dimana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia, sekitar Indonesia dan wilayah Eropa. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh VOC pada tahun 1669, kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun 1980-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu.

Benteng Van der Capellen

Fort van der Capellen di sekitar tahun 1895
-----
Benteng Van der Capellen adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia. Fort Van der Capellen juga nama lama Batusangkar. diambil dari nama seorang jenderal belanda yaitu Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen

Benteng VOC Kalimo'ok

Benteng VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) Kalimo'ok adalah salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh BP3 Trowulan Jawa Timur. Benteng ini merupakan satu-satunya bangunan benteng yang ada di Pulau Madura. Posisi benteng ini berada jauh dari Pelabuhan Kalianget dan juga pusat kota, kira-kira 4 Km dari pelabuhan Kalianget dan 7 Km dari keraton Sumenep, Atau 1 Km dari Bandar Udara Trunojoyo

Sejarah Pembangunan
Sebagai daerah transit dengan bandar terbesar di Pulau Madura, Perairan Kalianget selalu ramai dilalui kapal-kapal dagang besar yang akan berlabuh ke perairan Indonesia Timur, membuat pihak kongsi dagang untuk Hindia Belanda "VOC" kala itu, membangun sistem pengamanan untuk wilayah Sumenep guna menghindari serangan-serangan dari luar. Tercatat dalam sejarahnya VOC pernah membangun dua buah benteng di Sumenep, benteng yang pertama dibangun di desa Kalianget barat kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep namun, pembangunan benteng tersebut kurang sempurna dan lokasinya juga